Cerita Rakyat – Alexander Agung, yang juga dikenal sebagai Alexander yang Agung, adalah seorang pemimpin militer dari Yunani kuno yang hidup antara 356 SM dan 323 SM. Ia merupakan raja dari Kerajaan Makedonia dan terkenal karena penaklukannya yang luas dari berbagai wilayah di dunia kuno.
Pada usia muda, Alexander menjadi raja Makedonia setelah kematian ayahnya, Raja Philip II, pada tahun 336 SM. Dia kemudian memimpin kampanye militer yang sangat sukses, menaklukkan Kekaisaran Persia, Mesir, dan wilayah-wilayah lainnya yang membentang dari Yunani hingga ke perbatasan India.
Pada masa pemerintahannya, ia mempromosikan campur budaya antara Yunani dan dunia Timur yang ia kuasai, yang dikenal sebagai periode Helenistik. Namun, kekuasaannya yang relatif singkat berakhir ketika dia meninggal dunia pada usia 32 tahun karena demam. Meskipun hidupnya singkat, penaklukannya sangat mempengaruhi sejarah dunia dan warisan budaya yang besar.
Kampanye Militer
Alexander Agung melakukan kampanye militer yang luas untuk menaklukkan wilayah Asia. Setelah mengambil alih sebagai raja Makedonia pada tahun 336 SM setelah kematian ayahnya, Raja Philip II, Alexander segera memulai serangkaian kampanye militer yang luar biasa yang membawanya menaklukkan sebagian besar wilayah yang dikenal pada masa itu.
Berikut adalah perjalanan utama penaklukannya di Asia:
1. Penaklukan Kekaisaran Persia: Pada tahun 334 SM, Alexander memulai kampanye utamanya dengan menyerang Asia Minor (sebagian besar wilayah Turki modern). Dia memenangkan serangkaian pertempuran penting, termasuk Pertempuran Granicus dan Pertempuran Issus, mengalahkan pasukan Persia yang dipimpin oleh Darius III.
2. Penaklukan Levant dan Mesir: Setelah mengalahkan Darius III, Alexander bergerak ke selatan menuju Levant (wilayah timur Mediterania) dan menaklukkan kota-kota penting seperti Tyre dan Gaza sebelum menaklukkan Mesir pada tahun 332 SM. Di Mesir, ia mendirikan kota baru yang penting, Alexandria.
3. Pertempuran di Timur: Alexander kemudian bergerak ke timur, menaklukkan wilayah Levant dan memasuki wilayah Persia yang lebih dalam. Pada tahun 331 SM, ia memenangkan Pertempuran Gaugamela, di mana pasukan Persia yang besar dipimpin oleh Darius III sekali lagi dikalahkan.
4. Penaklukan Asia Tengah dan India: Alexander terus maju ke timur laut, memasuki wilayah Asia Tengah dan kemudian India. Di India, dia menghadapi pasukan yang dipimpin oleh Raja Porus dalam Pertempuran Sungai Hydaspes pada tahun 326 SM.
5. Kembali ke Mesir dan Kematian: Setelah kampanye yang melelahkan di India, Alexander dan pasukannya kembali ke Mesir. Di sana, dia mendirikan banyak kota yang dinamakan Alexandria. Namun, pada tahun 323 SM, Alexander Agung meninggal dunia di Babilonia akibat demam atau penyakit yang tidak pasti, mengakhiri penaklukannya yang luas.
Penaklukan Alexander Agung memiliki dampak besar pada dunia kuno, menyebarkan budaya Yunani dan menciptakan periode Helenistik yang merupakan perpaduan dari budaya Yunani dan Timur yang berlanjut setelah kematiannya.