Sutan Sjahrir: Riwayat Hidup dan Semangat Perjuangan.

30 Apr

Cerita Rakyat – Selama masa kemerdekaan kita pasti mendengar nama Sutan Sjahrir. Jadi sebenarnya siapakah Sutan Sjahrir dan bagaimana riwayat hidup dan semangat perjuangan selama masa kemerdekaan Indonesia?

Riwayat Hidup Sutan Sjahrir

Sutan Sjahrir adalah Pahlawan Nasional yang lahir pada 5 Maret 1909 di Koto Gadang, Agam, Sumatera Barat. Lahir dari keluarga yang berada ayah Sutan Sjahrir adalah seorang penasihat Kesultanan Deli dan juga merupakan Kepala Jaksa yang berdinas bersama Mohamad Rasad di Kota Medan.

Lahir dari keluarga priyayi, sejak dini Sutan dapat memperoleh pendidikan dengan kualitas baik. Dia menjalani masa pendidikannya di Sekolah Dasar (ELS), Sekolah Menengah (MULO), dan Sekolah Menengah Atas (AMS).

Pada tahun 1929, dirinya melanjutkan pendidikan di Belanda. Di sana dia aktif dalam gerakan mahasiswa Indonesia dan bergabung dalam Organinasi Jong Java.

Sutan Shajrir turut serta dalam pendirian Partai Nasional Indonesia (PNI) dan terlibat dalam aktivis politik di Hindian Belanda pada tahun 1931 sampai 1934. Peran aktifnya dalam pergerakan Nasionalis Indonesia terus berlanjut selama masa revolusi nasional Indonesia pada tahun 1945 sampai 1949.

Bahkan Sutan Sjahrir menjadi perdana menteri Indonesia pertama, memegang jabatan Perdana Menteri pada masa penting Sejarah Bangsa Indonesia.

Semangat Perjuangan

Sutan Sjahrir memiliki semangat juang tinggi selama masa revolusi kemerdekaan bangsa Indonesia. selama masa perjuangan tersebut dirinya adalah orang yang pertama kali mendengar jika Jepang menyerah tanpa syarat kepada sekutu.

Lalu peristiwa penculikan Soekarno – Hatta ke Rengasdengklok, Sutan Sjahrir juga termasuk orang yang berperan dalam peristiwa tersebut. Lewat para golongan muda mendesak kepada Soekarno dan Hatta untuk segera memanfaatkan momen kekalahan Jepang dan memproklamasikan kemerdekaan.

Sutan Sjahrir dan para golongan muda memilih pendekatan secara ekstrem. Mereka menculik Soekarno dan Hatta, lalu mengasingkan keduanya ke Rengasdengklok. Selama proses masa pengasingan, para pemuda mendesak keduanya untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, paling lambat pada 17 Agustus 1945.

Karena adanya desakan terus-menerus golongan muda, Soekarno memilih untuk menyetujui permintaan tersebut. Keduanya pun dipulangkan ke Jakarta dan akhirnya melaksanakan proklamasi kemerdekaan Indonesia pada pukul 10.00 WIB tanggal 17 Agustus 1945.

Proses penculikan berlangsung sampai tanggal 1 Juli 1946. Peristiwa tersebut membuat Presiden Soekarno marah besar. Akhirnya, pemerintah melaksanakan penangkapan terhadap otak penculikan. Mayjen Soedarsono pun berhasil ditangkap pada 3 Juli 1946.

Sutan Sjahrir merupakan pahlawan nasional yang usianya tergolong muda, memiliki semangat perjuangan yang tinggi dalam merebut sebuah kemerdekaan untuk Bangsa Indonesia. Dalam karirnya dia menjabat sebagai Perdana Menteri pertama di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *