Cerita Rakyat – Abraham Lincoln adalah salah satu tokoh paling terkenal dalam sejarah Amerika Serikat. Ia adalah Presiden Amerika Serikat ke-16 yang menjabat dari tahun 1861 hingga 1865, saat Amerika Serikat terperosok dalam Perang Saudara.
Pendidikan Sang Bapak Terang Abadi
Abraham Lincoln memiliki pendidikan yang relatif terbatas dibandingkan dengan banyak politisi atau pemimpin pada zamannya. Ia dibesarkan dalam keadaan sederhana di Kentucky dan Indiana, dan kehidupan keluarganya terkadang sulit.
Lincoln hanya mengenyam pendidikan formal selama beberapa tahun di sekolah dasar. Ia belajar membaca, menulis, dan belajar dasar matematika. Keterbatasan akses terhadap pendidikan formal membuatnya belajar secara otodidak, mengumpulkan pengetahuan dari buku-buku yang bisa ia akses.
Meskipun memiliki pendidikan yang terbatas, Lincoln sangat menyukai membaca dan belajar. Ia menjadi seorang pengacara yang sangat sukses, dan keinginannya untuk terus belajar dan berkembang membantunya memperoleh pengetahuan yang luas dan menjadi salah satu pemimpin terbesar dalam sejarah Amerika Serikat.
Karir Politik Abraham Lincoln
Abraham Lincoln memulai karir politiknya di Illinois pada tahun 1830-an. Dia terlibat dalam politik lokal dan perlahan-lahan naik dalam hierarki politik negaranya. Berikut adalah beberapa langkah penting dalam karir politiknya:
- Anggota Dewan Perwakilan Illinois: Lincoln terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Illinois pada tahun 1834. Di sinilah dia memulai karir politik resminya.
- Masa Perwakilan di Kongres: Pada tahun 1846, Lincoln terpilih sebagai anggota Kongres Amerika Serikat dari partai Whig. Ia menjabat satu periode di Kongres, dari 1847 hingga 1849.
- Debat Senatorial dengan Stephen A. Douglas: Salah satu momen penting dalam kariernya adalah serangkaian debat terkenal yang diselenggarakan antara Lincoln dan Stephen A. Douglas pada tahun 1858 dalam pemilihan senator Illinois. Debat-debat ini memberikan Lincoln ketenaran nasional.
- Terpilih sebagai Presiden: Pada tahun 1860, Lincoln terpilih sebagai presiden Amerika Serikat yang ke-16. Kemenangannya memicu perpecahan di antara negara bagian selatan yang mengarah pada pecahnya Perang Saudara.
- Pemimpin Perang Saudara: Lincoln memimpin negara melalui Perang Saudara Amerika yang berkecamuk antara negara bagian yang bersatu (Union) dan negara bagian konfederasi yang memisahkan diri. Ia berfokus pada pemeliharaan kesatuan negara dan mengakhiri perbudakan.
- Emansipasi dan Amendemen Kesebelas: Lincoln menandatangani Proklamasi Emansipasi pada 1863, yang membebaskan budak di wilayah konfederasi yang memberontak. Ia juga mendukung Amendemen Kesebelas yang menghapuskan perbudakan secara permanen dari Konstitusi AS.
Jasa Terhadap Amerika dan Kemanusiaan
Abraham Lincoln memberikan banyak jasa yang berdampak besar bagi Amerika Serikat dan kemanusiaan secara keseluruhan:
- Pertahankan Kesatuan Negara: Salah satu jasa utama Lincoln adalah memimpin Amerika Serikat melalui periode Perang Saudara. Komitmennya untuk mempertahankan kesatuan negara menjadi pijakan yang sangat penting untuk masa depan Amerika Serikat.
- Pembebasan Budak: Tindakan Lincoln yang menandatangani Proklamasi Emansipasi pada tahun 1863 secara efektif membebaskan budak di wilayah-wilayah yang memberontak. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam penghapusan perbudakan di Amerika Serikat.
- Ketegasan terhadap Prinsip-prinsip Demokrasi dan Kesetaraan: Lincoln dikenal karena pidatonya yang kuat dan idealisme demokratisnya. Pidatonya yang terkenal, seperti Gettysburg Address, menegaskan pentingnya prinsip kesetaraan dalam demokrasi.
- Memperkenalkan Amendemen Kesebelas: Lincoln mendukung dan mendorong ratifikasi Amendemen Kesebelas Konstitusi AS yang secara permanen menghapuskan perbudakan di Amerika Serikat.
- Pemimpin yang Inspiratif: Caranya dalam memimpin dengan kepemimpinan yang karismatik dan kebijaksanaan moralnya menginspirasi banyak orang di masa lalu dan juga saat ini, menjadi teladan bagi pemimpin masa kini.
- Warisan dalam Politik dan Hukum: Pengaruh Lincoln dalam menegakkan prinsip-prinsip kesetaraan, keadilan, dan persatuan masih terasa dalam politik dan hukum Amerika Serikat hingga saat ini.
Lincoln memiliki warisan yang tak terbantahkan dalam perjuangan melawan perbudakan dan mempertahankan kesatuan negara. Jasa-jasanya bukan hanya bagi Amerika Serikat, tetapi juga bagi perjuangan kemanusiaan untuk kebebasan dan kesetaraan di seluruh dunia.