LEGENDA BAWANG MERAH DAN BAWANG PUTIH

  • By cerita99
  • January 17, 2019
  • 0
  • 267 Views
17 Jan

Cerita rakyat-Dahulu kala, tinggalah sebuah keluarga bahagia yang terdiri dari ibu, ayah, dan anak perempuannya bernama Bawang Putih. Sang ayah adalah seorang pedagang. Walaupun kecil, tetapi ia tetap menjalankan pekerjaan tersebut dengan senang hati. Suatu ketika, sang ibu sakit keras dan meninggal dunia. Kejadian tersebut membuat sang ayah dan Bawang Putih merasa sedih dan terpukul.

Di desa itu, ada seorang janda yang mempunyai satu anak perempuan bernama Bawang Merah. Sejak mengetahui ibu Bawang Putih meninggal, ibu Bawang Merah sering datang ke rumah untuk menemani bawang putih. Ibu Bawang Merah juga suka membantu mengerjakan pekerjaan rumah. Jadi, Bawang Putih tidak merasa kesepian lagi.

Melihat hal itu, ayah Bawang Putih ingin menikahi ibu Bawang Merah, supaya Bawang Putih tidak merasa kesepian. Tentunya, hal ini dilakukan atas izin Bawang Putih. Setelah mendapat restu, ayah Bawang Putih dan ibu Bawang Merah pun menikah.

Kini, Bawang Putih dan ayahnya hidup bersama dengan Bawang Merah dan ibunya. Awalnya, Bawang Merah dan ibunya sangat baik kepada Bawang Putih. Namun, semakin lama, mereka jadi jahat. Seluruh pekerjaan rumah dikerjakan oleh Bawang Putih. Bawang Merah dan ibunya tidak mengerjakan pekerjaan satu pun. Hal ini terjadi tanpa diketahui oleh sang ayah.

Suatu saat, ayah Bawang Putih meninggal dunia. Hal ini membuat tindakan Bawang Merah dan ibunya menjadi semakin semena-mena. Sering kali Bawang Putih bersedih. Namun, ia tetap melakukan seluruh pekerjaan yang diminta ibu tirinya dengan perasaan gembira. Ia berharap, suatu saat ibu tirinya mau menyayanginya seperti anak kandungnya sendiri.

Ketika Bawang Putih mencuci baju, ia tidak sengaja menghanyutkan baju kesayangan ibu tirinya. Sang ibu tiri yang tidak terima bajunya hanyut, memintanya untuk mencari baju kesayangannya tersebut sampai ketemu.

Bawang Putih pun pergi mencari baju ibu tirinya yang hanyut. Kemudian, Bawang Putih bertemu seorang nenek yang mengambil baju merah milik sang ibu tiri. Nenek itu mau mengembalikan baju merah tersebut dengan syarat, Bawang Putih mau menemaninya selama seminggu. Bawang putih menyetujui syarat tersebut.

Di hari ke tujuh, nenek tersebut memberinya sebuah labu sebelum ia pulang. Bawang Putih terkejut dan heran, karena ketika ia membuka labu tersebut, isinya adalah emas. Ternyata, Bawang Merah dan ibunya mengetahui labu berisi emas itu. Dengan segera, mereka mengambil perhiasan di dalam labu milik Bawang Putih.

Bawang Merah dan ibunya pun meminta agar Bawang Putih menceritakan kejadian yang menimpanya, dan bertanya bagaimana ia bisa mendapatkan labu berisi emas itu. Setelah Bawang Putih bercerita, Bawang Merah diminta oleh sang ibu untuk melakukan hal yang serupa. Sesudah satu minggu lamanya, Bawang Merah akhirnya pulang dan ia meminta sebuah labu dari nenek.

Nenek itu memberi kebebasan Bawang Merah untuk memilih. Labu yang Bawang Merah pilih adalah yang paling besar. Sampai di rumah, Bawang Merah membuka labu pemberian dari sang nenek. Harapannya, ia akan memperoleh emas seperti yang sebelumnya didapatkan oleh Bawang Putih.

Ternyata, isi dari labu tersebut adalah hewan-hewan berbahaya. Hewan-hewan tersebut mematuk Bawang Merah dan ibunya sampai akhirnya meninggalkan rumah.

Sumber:

Bawang Merah & Bawang Putih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *