18
Apr
Cerita Rakyat – Kota Bandung didirikan pada tanggal 25 September 1810 oleh seorang letnan Belanda bernama Herman Willem Daendels, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Pendirian kota ini bertujuan untuk menghubungkan wilayah Jawa Barat dengan Batavia (sekarang Jakarta) melalui jalan raya yang baru dibangun, yang dikenal sebagai “Postweg”, yang menjadi rute perdagangan penting pada masa itu. Sejak itu, Bandung telah berkembang menjadi salah satu kota terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia.
Hal-hal yang Menarik di Kota Bandung
Bandung memiliki banyak hal menarik yang bisa dinikmati oleh pengunjung dari dalam maupun luar negeri. Beberapa di antaranya termasuk:
- Pemandangan alam yang memesona: Bandung dikelilingi oleh pegunungan yang indah seperti Tangkuban Perahu, Kawah Putih, dan Gunung Tangkuban Parahu. Keindahan alam ini menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan yang ingin menikmati udara segar dan panorama yang menakjubkan.
- Arsitektur Unik: Bandung terkenal dengan arsitektur uniknya, termasuk bangunan-bangunan bersejarah dari era kolonial Belanda dan bangunan modern yang dipengaruhi oleh gaya arsitektur art deco. Jalan-jalan seperti Jalan Braga dan Dago merupakan tempat yang tepat untuk menikmati pesona arsitektur klasik Bandung.
- Kuliner Khas: Bandung adalah surga bagi para pecinta kuliner dengan berbagai macam makanan lezat. Mulai dari makanan jalanan tradisional seperti siomay, batagor, dan mie kocok hingga restoran-restoran mewah yang menyajikan hidangan khas Sunda dan internasional, Bandung memiliki segalanya untuk memuaskan lidah Anda.
- Tempat Belanja: Bandung terkenal sebagai destinasi belanja yang populer di Indonesia, terutama bagi mereka yang mencari produk fashion dengan harga terjangkau. Factory outlet di Jalan Riau, Dago, dan sekitarnya menawarkan berbagai macam barang-barang branded dengan diskon yang menggiurkan.
- Kegiatan Seni dan Budaya: Bandung memiliki komunitas seni yang berkembang dengan berbagai galeri seni, pertunjukan musik, dan festival budaya yang rutin diselenggarakan. Pengunjung dapat menikmati pertunjukan teater, konser musik, pameran seni, dan acara budaya lainnya di berbagai tempat di kota ini.
- Mie Kocok: Mie kocok adalah hidangan mie yang disajikan dalam kuah kental yang kaya rasa, biasanya diberi tambahan daging sapi, pangsit, taoge (kecambah), daun bawang, dan bawang goreng. Kuahnya dibuat dari kaldu sapi yang gurih dan bumbu rempah-rempah yang khas.
- Siomay Bandung: Siomay adalah hidangan dim sum yang terbuat dari campuran daging ikan, udang, dan tepung tapioka yang kemudian dikukus. Siomay Bandung biasanya disajikan dengan saus kacang dan bumbu kacang yang lezat.
- Batagor: Batagor singkatan dari “Bakso Tahu Goreng”, adalah hidangan yang terdiri dari bakso ikan yang dibalut dengan kulit tahu kemudian digoreng. Batagor biasanya disajikan dengan saus kacang, saus manis pedas, dan kecap.
- Colenak: Colenak adalah makanan ringan atau camilan yang terbuat dari irisan ketan yang dibakar kemudian disajikan dengan saus gula merah yang kental dan taburan parutan kelapa.
- Surabi: Surabi adalah jajanan tradisional Indonesia yang terbuat dari adonan tepung beras yang dicampur santan dan dibakar dalam cetakan khusus hingga matang. Surabi Bandung biasanya memiliki tekstur yang lembut dan disajikan dengan berbagai pilihan topping seperti keju, cokelat, atau wijen.
- Lontong Kupang: Lontong kupang adalah hidangan berkuah yang terbuat dari lontong (nasi ketan yang dikukus dalam pembungkus daun pisang) dan kupang (jenis kerang kecil) yang dimasak dalam kuah pedas yang kaya rempah.
- Pendirian Kota Bandung (1810): Bandung didirikan pada tahun 1810 oleh Letnan Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Herman Willem Daendels, sebagai bagian dari proyek pembangunan jalan raya Anyer-Panarukan yang menghubungkan Batavia (sekarang Jakarta) dengan Panarukan di ujung timur Pulau Jawa.
- Era Kolonial Belanda: Bandung berkembang pesat selama era kolonial Belanda sebagai pusat pemerintahan dan perdagangan. Pada masa ini, Bandung menjadi tempat tinggal bagi para pejabat kolonial Belanda dan tuan-tuan tanah, dan arsitektur khas Belanda masih dapat ditemukan di banyak bangunan di kota ini.
- Konferensi Asia-Afrika (1955): Salah satu peristiwa yang paling terkenal dalam sejarah Bandung adalah Konferensi Asia-Afrika yang diadakan pada April 1955. Konferensi ini dihadiri oleh para pemimpin negara-negara Asia dan Afrika yang baru merdeka, termasuk Jawaharlal Nehru dari India, Sukarno dari Indonesia, dan Kwame Nkrumah dari Ghana. Konferensi ini memberikan dorongan besar bagi gerakan dekolonisasi dan solidaritas antar bangsa-bangsa Asia dan Afrika.
- Era Kemerdekaan Indonesia: Bandung memiliki peran penting selama Perang Kemerdekaan Indonesia (1945-1949) melawan penjajah Belanda. Kota ini menjadi pusat kegiatan politik dan militer serta menjadi basis penting bagi gerakan kemerdekaan Indonesia.
- Kota Pendidikan: Sejak awal abad ke-20, Bandung telah menjadi pusat pendidikan di Indonesia. Pendirian Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1920 dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada tahun 1954 adalah contoh penting dari kontribusi Bandung dalam bidang pendidikan.
- Perkembangan Modern: Sejak tahun 1980-an, Bandung telah mengalami pertumbuhan pesat dalam hal pembangunan infrastruktur, ekonomi, dan pariwisata. Kota ini menjadi tujuan wisata populer di Indonesia dengan pertumbuhan industri kreatif, mode, dan kuliner yang pesat.